Android
task killer adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh
(download) oleh para pengguna handphone Android. Aplikasi ini memiliki
fungsi untuk mematikan aplikasi-aplikasi lainnya baik aplikasi yang
sedang aktif maupun aplikasi yang sedang berjalan di background.
Dikatakan
bahwa dengan mematikan aplikasi atau game Android menggunakan Android
Task Killer, hp Android anda akan bekerja lebih cepat dan lebih hemat
baterai. Namun, apakah memang benar kenyataannya seperti itu? Untuk
mengetahui mengenai hal tersebut, ada baiknya anda mengetahui cara kerja
sistem Android terlebih dahulu. Namun bila anda tidak memiliki waktu
banyak bisa langsung ke bagian Rangkuman di bagian bawah :)
Advance Task Killer Free
Advance Task Killer
Sistem Kerja Android dan Salah Kaprah Mengenai Task Killer
Jika
anda menginstall Android task killer, sebagai contoh yang terkenal
Advance Task Killer, pada aplikasi tersebut akan terlihat daftar
aplikasi yang sedang aktif dan aplikasi yang sedang berjalan di
background (aplikasi yang masih berjalan namun sudah/sedang tidak
digunakan). Pada Aplikasi tersebut tertera juga sisa memori RAM
(available memory) yang tidak terpakai pada telepon anda.
Apa
itu RAM (Android): Random Access Memory adalah memori sementara yang
digunakan oleh CPU (Central Processing Unit) untuk mengakses informasi
atau data-data yang diperlukan untuk menjalankan suatu “proses”. Semakin
besar RAM, maka secara garis besar akan mempercepat kinerja sistem
karena CPU dapat mengakses lebih banyak informasi pada saat yang
bersamaan.
Jika anda mematikan salah satu aplikasi, maka
available memory akan meningkat. Anda dapat mematikan aplikasi satu
persatu maupun sekaligus. Anda dapat mengaturnya agar dapat mematikan
aplikasi secara otomatis pada interval waktu tertentu atau ketika layar
dimatikan.
Setiap aplikasi Android yang berjalan akan “memakan”
memori RAM telepon anda. Semakin banyak aplikasi yang diaktifkan,
semakin sedikit sisa memori (available memory) yang tersisa. Hal inilah
yang sering disalah artikan oleh pengguna handphone Android. Kebanyakan
dari pengguna berpikir semakin sedikit aplikasi yang aktif dan semakin
banyak sisa memori yang tersedia, maka semakin cepat kinerja ponsel dan
juga akan semakin irit baterai. Hal ini tidaklah benar. Pada sistem
Android, setiap aplikasi yang tidak aktif digunakan akan disimpan dalam
sistem “memori” telepon. Aplikasi yang disimpan dalam memori atau
berjalan di background akan lebih cepat untuk di aktifkan kembali jika
sewaktu-waktu diperlukan. Dengan mematikan aplikasi yang berjalan di
background justru akan membuat handphone mengeluarkan energi lebih
banyak ketika aplikasi tersebut ingin diaktifkan kembali yang pada
akhirnya justru membuat baterai menjadi boros.
Selama aplikasi
tersebut tidak aktif atau tidak menggunakan CPU dan hanya menggunakan
memori RAM HP Android anda, maka aplikasi tersebut tidak akan membuat
ponsel anda menjadi lebih boros. Anda juga tidak perlu khawatir
kekurangan memori RAM jika sewaktu-waktu anda ingin mengaktifkan,
misalnya game HD (high definition) yang membutuhkan RAM besar, karena
sistem Android akan secara otomatis mematikan aplikasi-aplikasi yang
berjalan di background yang tidak diperlukan agar dapat memberikan
available memory (RAM) yang lebih banyak. Artinya anda tidak perlu
khawatir akan ada penurunan performa handphone jika banyak aplikasi yang
berjalan di background.
Sistem kerja Android yang secara
otomatis mematikan aplikasi bila diperlukan membuat beberapa (bahkan
banyak) pengembang aplikasi yang membuat aplikasi android yang tidak
memiliki tombol exit, atau setidaknya tombol exit agak merepotkan untuk
di akses.
Catatan: Kondisi ini berlaku untuk sistem operasi
Android. Untuk sistem operasi lainnya, pada umumnya tidak akan secara
otomatis mematikan aplikasi bila dibutuhkan RAM lebih banyak, sehingga
untuk meningkatkan kinerja, pengguna harus mematikan aplikasi yang tidak
terpakai.
Resiko Menggunakan Android Task Killer
Penggunaan
task killer memiliki resiko. Jika anda tidak sengaja mematikan aplikasi
yang diperlukan oleh sistem Android, maka ponsel tidak akan beroperasi
sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, tanpa sengaja aplikasi push email
anda matikan dan ponsel Android anda terlihat seperti berjalan normal,
namun tanpa disadari anda tidak akan menerima notifikasi bila ada email
baru.
Namun, sebenarnya hal ini sudah di antisipasi oleh pembuat
Advance Task Killer (ATK) dengan membuat pengaturan ignore list (daftar
hirau) yaitu anda dapat menentukan aplikasi mana saja yang tidak boleh
dimatikan. Selain itu ATK dapat membantu anda untuk memilih aplikasi
mana saja yang sebaiknya di masukkan dalam ignore list secara otomatis.
Android Task Killer
Advance Task Killer Free
Masih Perlukah Task Killer?
Saya
pribadi masih menginstall ATK pada handphone Android yang saya miliki.
Hal ini bukan untuk mematikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di
background, namun untuk memudahkan saya untuk mematikan aplikasi yang
berjalan dengan tidak semestinya (error). Dari sisi performa dan kinerja
baterai, saya tidak menemukan perbedaan saat dahulu saya masih aktif
menggunakan ATK dengan saat sekarang saat saya jarang sekali menggunakan
ATK.
Dalam beberapa kasus, aplikasi task manager / task killer
masih diperlukan dan dirasa dapat mempercepat kinerja perangkat Android.
Misalnya jika memori RAM yang dimiliki handphone Android terlalu kecil,
sementara aplikasi yang ter-install terlalu banyak. Hal ini dikarenakan
bila aplikasi tidak dimatikan oleh Task Killer, sistem Android akan
terlalu “sibuk” mematikan aplikasi lain yang berjalan di background
setiap kali ingin mengaktifkan aplikasi yang lain.
Kalau disimpulkan, install dan gunakan Android Task Killer jika:
Ada aplikasi yang berjalan tidak sebagaimana mestinya (aplikasi hang, error, dll)
Jika RAM yang dimiliki handphone atau tablet Android terlalu kecil,
sementara aplikasi yang diinstall terlalu banyak. Anda dapat mematikan
beberapa aplikasi menggunakan Task Killer bila dirasa kinerjanya sudah
menurun yang diindikasikan perpindahan antar menu lambat, layar tidak
responsif, dll. Namun bila pengoperasian handphone Android masih dalam
taraf normal, maka sebaiknya task killer tidak perlu digunakan.
Rangkuman dan Pertanyaan
Apa itu Android Task Killer?
Jawab: Adalah aplikasi Android untuk mematikan aplikasi-aplikasi lainnya baik secara manual maupun otomatis
Apakah penggunaan Android Task Killer akan mempercepat kinerja dan menghemat baterai hp Android yang saya miliki?
Jawab: Bisa ya, bisa juga tidak. (Biasanya tidak)
Apakah diperlukan RAM besar pada handphone Android?
Jawab:
Tergantung kebutuhan. Sebagai contoh, bila sebuah aplikasi katakanlah
membutuhkan RAM sebesar 300 MB untuk dapat berjalan dengan normal, dan
dari sisi hardware handphone Android hanya memilik RAM sebesar 256 MB,
maka walaupun semua aplikasi yang berjalan di background sudah dimatikan
oleh sistem Android, namun tetap saja akan terjadi kondisi dimana
aplikasi tidak dapat berjalan / berjalan lambat akibat kekurangan RAM.
Saya menggunakan Android Task Killer dan saya merasakan kinerja ponsel saya meningkat dan lebih hemat baterai.
Jawab:
Hal tersebut bisa diakibatkan oleh tiga hal. Yang pertama, task killer
mematikan aplikasi yang tidak bekerja dengan sempurna (aplikasi rusak /
bad code) yang membuat sistem operasi Android dan CPU bekerja ekstra.
Kedua, task killer mematikan aplikasi yang menggunakan koneksi internet
secara terus menerus dan ketiga, kapasitas RAM handphone Android yang
dimiliki terlalu kecil.
Kesimpulan
Sejak lama topik ini
merupakan perdebatan yang cukup panas dan pada forum-forum Android
banyak yang saling memberi pendapat baik berdasarkan pengalaman
masing-masing maupun dengan menggunakan data teknis yang mereka miliki.
Sebagian mengatakan bahwa Android Task Killer sangat diperlukan,
sebagian lainnya mengatakan sebaliknya. Saya tidak menganjurkan dan
juga tidak melarang anda untuk menggunakan Android task killer. Apabila
anda merasa nyaman dan merasakan manfaat dari penggunaan Android Task
Killer, maka hal tersebut sah-sah saja dilakukan.
Task killer
diperlukan untuk mematikan aplikasi yang berjalan dengan tidak
semestinya, misalnya dalam kasus yang kadang2 saya alami, saat aplikasi
browser Opera tidak mau koneksi ke internet, saya matikan terlebih
dahulu menggunakan task killer lalu saya aktifkan kembali Browser Opera
dan koneksi menjadi normal kembali.
Kami Sarankan jangan mengatur
task killer untuk secara otomatis mematikan aplikasi pada handphone
Android anda, karena ada kemungkinan membuat sistem operasi Android
menjadi tidak stabil. Namun, jika anda yakin bahwa aplikasi yang akan
dimatikan secara otomatis tidak akan membawa dampak apapun pada HP anda,
maka Anda dapat mematikan aplikasi tersebut
Sumber : http://adf.ly/QaLeq
Sunday, 16 June 2013
Pro dan Kontra Android Task Killer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments