Tim peneliti dari Southampton
Solent University, Inggris, mengungkapkan kecelakaan kapal laut sering
disebabkan oleh cuaca buruk yang diakibatkan perubahan iklim.
Penelitian
itu menemukan beberapa lautan di dunia merupakan pusat bangkai-bangkai
kapal laut yang karam karena terjangan cuaca buruk.
Dalam rentang
tahun 1999 sampai 2011, banyak terjadi kecelakaan di Laut Cina Selatan,
sebelah timur Samudera Hindia, Mediterania timur, Laut Hitam, dan di
Laut Utara Kepulauan Inggris, dilansir Discovery News, 11 Juni 2013.
"Dalam
rentang tahun itu, ada 293 kecelakaan kapal di Laut Cina Selatan dan di
sebelah timur Samudera Hindia," kata tim peneliti.
Hampir
setengah dari kecelakaan itu disebabkan oleh faktor cuaca dan bukan
karena tabrakan. Semua kapal rata-rata kandas, bocor, dan akhirnya
tenggelam di lautan.
Para peneliti memprediksikan penyebab
kecelakaan itu adalah akibat dari perubahan iklim. Misalnya, memperburuk
gelombang badai, gelombang angin yang terus berubah-ubah, dan cuaca
yang menjadi lebih ekstrim.
Upaya Penyelamatan
Sejak tahun 1980, industri pelayaran telah meningkatkan catatan keamanan, dan jumlah kecelakaan menurun sebanyak 18 persen.
Banyak
kecelakaan telah memicu perubahan undang-undang pelayaran di seluruh
dunia, dengan meningkatkan kualitas dari bahan-bahan dasar kapal dan
perlengkapan penyelamatan awak kapal.
Hukum pertama yang dilakukan untuk keselamatan jiwa di kapal diberlakukan setelah hilangnya kapal Titanic pada tahun 1912.
Tuesday, 11 June 2013
Ini Lautan Paling Mengerikan di Dunia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write comments