Dikabarkan penjualan produk flagship
mereka, yaitu Samsung Galaxy S4 telah menurun kurang dari target
biasanya laku lebih dari 60 juta unit. Dan penurunan ini juga berimbas
pada saham mereka. Saham mereka telah mengalami penurunan hingga lebih
dari 6% karena penjualan Galaxy S4 yang menurun.
Pasar Saham menunjukan keanjlokan terburuk yang pernah terjadi pada
samsung floating hingga 12 miliar dolar As (Rp. 117,6 triliun) terjadi
penurunan Saham hingga 6% dan ini merupakan pukulan telak bagi pihak
Samsung. Hal ini terjadi karena flagship terbaru mereka Galaxy S4
mengalami perlambatan dalam penjualan. Menurut analisis beberapa
pengamat pasar katanya Samsung terlalu terburu-buru memasarkan produk
mereka dan sudah kehilangan momentum pada akhirnya.
Lebih jauh lagi, yang ditakutkan para analis adalah Galaxy S4 Mini
yang baru saja resmi dirilis akhir Mei lalu. Saudara kecil dari GS4
tersebut ditakutkan memakan penjualan GS4 karena beberapa orang lebih
memilihnya dibanding GS 4 yang ukurannya besar. Selain itu, evaluasi
pasar Samsung rupanya terganggu oleh rumor yang muncul mengenai rencana
Apple untuk mengadakan program trade-in untuk iPhone mereka. Kita lihat
saja apa yang akan diumumkan Apple pada konferensi WWDC beberapa hari
mendatang.
No comments:
Write comments