SUSU INOVASI SEHAT DAN HALAL UNTUK PERTUMBUHAN ANAK

SUSU INOVASI YANG SEHAT DAN HALAL UNTUK PERTUMBUHAN ANAK 

Tmn", yang namanya susu mungkin seringkali keberadaannya kita lupain di dalem kehidupan sehari-hari. Misalnya aja, ada yang nganggep susu itu biasa-biasa aja dan nggak penting sifatnya. Yang penting itu makan dengan pola yang sehat dan teratur. Padahal kan, yang namanya pola hidup sehat itu, berkaitan juga dengan susu.

Emang sih yang bikin kuat utamanya adalah nasi yang memberikan tubuh kita ini karbohidrat yang nantinya diolah menjadi energi. Terus juga lauk-pauk sebagai pemberi asupan protein terbanyak yang utamanya berguna untuk memperbaiki sel-sel, jaringan tubuh yang rusak, serta membantu perkembangan jaringan otak. Sayur-mayur juga penting. Soalnya, sayur-mayur itu banyak mengandung air dan mineral yang digunakan untuk memperlancar metabolisme di dalam tubuh, juga sebagai pemberi asupan serat yang penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan kita. Nah, semua itu baru lengkap kalo kita juga memberikan asupan berupa vitamin-vitamin yang banyak terkandung di dalam buah-buahan. Misalnya, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Terus, apakah dengan makanan itu aja udah pasti sehat? Udah kok. Tapi, terkadang di dalam satu porsi makanan yang kita makan, belum tentu udah betul-betul memberikan komposisi zat dan gizi yang pas untuk tubuh kita per harinya. Maka dari itu, diciptakanlah susu sebagai penyempurna kesehatan.

Nah, berhubung kali ini Aku ada kesempatan buat mengupdate kembali blog ku ini, so, aku bakalan bahas lebih lanjut mengenai susu, utamanya jenis susu formula yang merupakan inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak. Bicara soal halal atau nggaknya susu formula, bergantung juga dari komposisi pembentuknya, karena pada kenyataannya nggak semua susu itu bisa dibilang halal. Misalnya, susu formula yang di dalamnya terdapat berbagai campuran zat dan organisme lain yang berbahaya bagi tubuh seperti formalin atau juga Enterobacter sakazakii yang pada tahun lalu sempet jadi perbincangan heboh kaum ibu-ibu yang biasa memberikan asupan susu formula buat anak-anaknya yang masih bayi dan balita, tapi berhubung aku masih SMK, jadi cuma nonton n comment sedikit".

Bakteri E. sakazakii adalah bakteri yang nantinya mengendap di saluran pencernaan manusia dan akan berkembang hingga akhirnya menghasilkan zat berbahaya yang bernama endotoxin. Endotoxin ini adalah racun yang sebetulnya tingkat kewaspadaannya nggak terlalu tinggi, namun sistem kekebalan tubuh bayi dan balita itu rata-rata belum mampu menahan efek negatif dari endotoxin tersebut hingga akhirnya mengakibatkan kematian. Biasanya sih, penyakit yang timbul akibat endotoxin ini bermacam-macam, mulai dari diare, radang usus, keracunan, dan bahkan peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang. Intinya menyerang sistem saraf pusat, itu katanya.

Kejadian heboh tentang kandungan E. sakazakii tersebut sempet bikin banyak orang tua jadi merasa takut dan paranoid untuk kembali memberikan susu formula kepada anak-anak mereka. Padahal hal seperti itu nggak perlu, karena hanya beberapa jenis produk susu formula saja yang dideteksi mengandung bakteri E. sakazakii tersebut. Jadi, saranku sih mendingan jangan berganti-ganti produk susu yang udah biasa anak kalian konsumsi, atau kalau perlu tingkatkan dulu pengetahuan kalian semua tentang kandungan-kandungan yang terdapat di dalam susu sebelum kalian mengkonsumsinya secara rutin. Lebih bagus lagi kalo kalian menyeduh susu formula yang akan kalian minum terlebih dahulu untuk memastikan segala bakteri yang merugikan telah benar-benar mati. E. sakazakii akan mati pada suhu 70 derajat Celcius. Selain itu kita juga harus waspada akan kemungkinan pencampuran protein yang berasal dari babi ke dalam komposisi pembuatan susu formula. Untuk menghindari kemungkinan ini, cukup pastikan saja pada kemasan sudah terpasang label halal asli dari MUI. Maka dari itu, sebaiknya ibu-ibu lebih cermat dalam memilih produk susu formula untuk anak-anaknya.

Kenapa harus minum susu? Aku bakal jelasin dengan lebih terperinci di sini. Setiap manusia itu, membutuhkan yang namanya asupan gizi setiap hari. Dan idealnya, setiap asupan gizi tersebut diusahakan memenuhi batas kebutuhan hariannya. Kalo kurang nanti bisa jadi kekurangan gizi, badan ngga bertenaga, dan perkembangan pun terhambat. Tapi, kelebihan gizi juga sama buruknya. Bisa menyebabkan berbagai macam penyakit seperti obesitas, gagal ginjal, dan sebagainya.

Untuk menjalankan kegiatan harian kita, kita butuh yang namanya kalori. Dan besarnya kalori ini bergantung dengan berat badan kita dan jenis aktivitas yang seringkali kita kerjakan. Nah, perbandingan di dalam kalori ini terdiri atas tiga zat yang presentasenya harus terjaga agar tidak menimbulkan efek sebaliknya pada tubuh kita. Misalnya aja, karbohidrat yang harus 60% dari total kalori, ditambah protein sebesar 20%, dan juga lemak 10%. Lemak yang baik dikonsumsi adalah lemak tak jenuh yang banyak terkandung pada kacang-kacangan. Tambahan 10% gula juga baik untuk kesehatan.

Kebutuhan kalsium juga berbeda berdasarkan faktor umur. Untuk anak-anak di masa pertumbuhan, kebutuhan kalsium lebih banyak agar tulang dapat tumbuh dan berkembang  secara maksimal. Selain itu tulang juga butuh asupan lain seperti magnesium, potassium, fosfor dan Vitamin D. Potassium berguna juga loh untuk mencegah penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis.

Riboflavin adalah Vitamin B2, di mana penting untuk kulit, mata, saraf, dan juga otot. Sedangkan Niacin adalah vitamin B3 yang penting untuk metabolisme glukosa, lemak dan alkohol di dalam tubuh.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kita sudah tau pasti asupan gizi di atas sudah terpenuhi secara maksimal di tubuh kita ini? Bila konsumsi harian kita hanyalah berdasarkan makanan empat sehat, maka jawabannya adalah belum tentu sesuai. Bisa jadi masih kurang. Maka dari itu, kita sebaiknya juga mengkonsumsi susu sebagai penyempurna makanan yang kita makan.

Berikut ini kandungan dari susu, aaku menggunakan kandungan susu formula Frisian Flag sebagai contoh:

Coba liat deh komposisi dari susu di atas. Ternyata mengandung jumlah zat yang ideal untuk menyempurnakan kebutuhan gizi harian kita. Terlebih lagi bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, yaitu dari sejak lahir hingga berumur 21 tahun. Karena setelah itu, asupan gizi dimanfaatkan tidak lagi untuk pertumbuhan, tetapi lebih kepada pemeliharaan dan perbaikan sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak. Jadi, para orang tua harus memperhatikan pentingnya tambahan susu bagi buah hati mereka. Kan keren kalo asupan gizi tepat, terus anaknya jadi tinggi dan sehat. Siapa yang nggak bangga? Hehehe.

Selanjutnya, ini nggak kalah pentingnya. Memang yang namanya asupan gizi itu harus tepat dan seimbang. Kalo kurang bakalan kekurangan gizi dan mengakibatkan pertumbuhan anak nggak berjalan maksimal, sedangkan bila berlebih juga bisa menimbulkan beragam penyakit seperti obesitas dan gagal ginjal. Nah, jadi gimana sih sebaiknya kita meminum susu?

ada beberapa batasan keamanan dalam mengkonsumsi susu formula. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak lebih dari dua kali sehari. Biasanya, orang mangkonsumsi susu setiap pagi sebelum menjalankan aktifitas dan di malam hari menjelang tidur di malam hari. Proses metabolisme tubuh paling maksimal adalah pada saat fisik kita beristirahat. Yaitu di malam hari. Makanya penting bagi anak-anak meminum susu di malam hari agar kalsium terserap sempurna. Bila mengkonsumsi susu lebih dari dua kali sehari juga agak beresiko karena asupan nilai gizi lainnya seharusnya sudah terpenuhi oleh makanan yang dimakan dalam sehari itu.

2. Selalu meminum susu tanpa dibarengi pola makan yang sehat, dengan kata lain sering ngemil dan jarang makan makanan berat juga sangat beresiko. Bila hanya mengkonsumsi susu saja, asupan gizi tidak akan cukup, karena ada beberap zat lain yang hanya didapatkan dari makanan berat yang kita makan. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering memberikan susu tanpa memperhatikan pola makan anak.

3. Bila susu yang diminum adalah susu bubuk formula, maka sebaiknya menyajikannya dalam keadaan hangat. Ini untuk mencegah adanya kuman-kuman penyakit di dalam susu. Seperti isu E. Sakazakii yang ternyata mati dalam suhu 70% Celcius, bisa dipastikan yang terinfeksi adalah mereka yang seringkali membuat susu dengan air dingin. Walaupun sudah diberikan pernyataan bahwa susu formula sudah bebas E. Sakazakii, tapi lebih baik tidak mengambil resiko kan?

4. Jangan menyimpan susu yang sudah diolah terlalu lama, sebaiknya langsung diminum dan langsung dihabiskan sesaat sesudah susu disajikan. Ini karena dikhawatirkan terjadi kontaminasi yang berlebihan terhadap partikel-partikel lain di udara yang bisa saja menimbulkan sesuatu yang dapat merugikan tubuh.

5. Untuk beberapa kasus, ada anak yang tidak menyukai susu. Bila tidak menyukai susu full cream, bisa diganti dengan rasa-rasa lainnya, walaupun sebetulnya lebih bagus yang full cream karena belum diberi tambahan zat perasa. Dan bila anak memang nggak mau sama sekali minum susu, coba deh diakalin dengan cara mengubah tampilannya jadi es krim (tentunya adonan es krim susu harus hangat terlebih dulu), atau bisa juga mencampurnya dengan makanan lain. Yang penting usahakan ada asupan susu dalam kehidupan anak karena sangat bermanfaat.

Aku tadi baru nanya mbah google, katanya harus minum susu pada kisaran umur mereka antara 12 sampai 20 tahun. Ini mungkin pertanda baik, di mana remaja jaman sekarang masih pada sadar akan pentingnya asupan gizi yang sesuai dan seimbang.

Aku denger sih saat ini di Indonesia total peminum susu rutin masih terbilang sangat sedikit, terlebih anak-anak yang berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah. Emang perlu diakuin sih, saat ini yang namanya susu formula harganya mahal banget, , jadi ya belum semua anak dapat menikmatinya secara rutin.

Yuk, kita lakuin gerakan sehat dan halal dengan cara berbagi susu kepada sesama. Semoga aja berkat susu yang melengkapi kebutuhan gizi anak selama perkembangannya dapat mencetak anak-anak yang cerdas yang nantinya bisa berguna bagi bangsa dan negara ini untuk lebih maju.

Postingan ini dibuat khusus untuk mengikuti kontes blog Frisian Flag dari BlogDetik.